Bismillah

Bismi Allah Arrahman Arrahim

Disini kutuangkan segenap ketukan keyboardku. Semoga melaluinya, semakin tertebarlah keagungan Islam-ku

Sunday, May 10, 2009

Pamekasan....

Semerbak harum tanah basah tertimpa hujan di sore hari, di sebuah kebun mangga yang rindang dan indah. Kuhirup dalam-dalam aroma tanah yang terkena air, oh segarnya. Hijaunya dedaunan dan buah semakin membuatku terhibur dan segar. Alangkah indahnya hidup ini, terbetik rasa syukurku kepada Allah SWT. Sayup-sayup kudengar lantunan lagu Nothing's Gonna Change My Love For You, bait-baitnya menyentuh hati. Kupandang jari-jariku, tanpa terasa aku terhanyut, Ya Allah, akankah datang seorang yang mampu mengisi sela-sela jari ini. Kupandang wajah langit, kulihat awan yang tipis menyembunyikan cahaya mentari. Setetes air mata jatuh bergulir, ketika hatiku berdoa ke hadiran Rabbul Izzati. ya Tuhanku, janganlah Engkau jadikan aku hidup sendirian. Sesungguhnya Engkaulah sebaik-baik pewaris. Tetesan hujan yang semakin deras menyadarkanku dari kekhusyukan doa. Kulihat hewan-hewan berusaha berteduh dari siraman hujan yang seakan tidak terbatas. Sepasang merpati terbang dari kejauhan dan mendarat dibawah atap. Terlihat yang jantan menyapukan kepalanya pada sang betina penuh kasih sayang, seolah tidak rela kalo pasangannya basah. Seekor induk kucing dengan tergesa-gesa mengangkat anaknya ke tempat teduh, agar tidak kedinginan. Betapa besarnya kasih sayang yang Allah tempatkan dalam hati makhluk-makhluk ini. Aku termenung, berkhayal. Alangkah indahnya, seandainya ada seseorang yang bisa menyempurnakan separuh ibadahku. yang mana, jika jika kita saling memandang dengan kasih sayang Allahpun memandang kami dengan penuh kasih sayang, dan jika kita menyatukan jari-jari kita, mengalirlah dosa-dosa dari sela-selanya.

Kubayangkan saat-saat aku bersama dia yang aku belum ketahui namanya, bersujud diatas sajadah berjamaah di rumah, Allah berkenan berkenan melipatgandakan pahala sholat jamaah kami berkali-kali lipat karena kasih sayangNya. Aduh, masyaAllah, subhanAllah... Kupejamkan mataku raoat-rapat, takut kalau impian ini akan hilang. Tapi suara guntur menyadarkanku, oh.. Semua itu masih harapan, aku masih harus bersabar lebih lama.

Tapi aku tekadkan dalam hati akan memenuhi sunnah ini, demi rido Allah dan demi manusia yang ada dalam diriku. Kubuka mataku pelan-pelan, hujan masih turun dengan deras. Suara azan ashar berkumandang, sahut bersahutan di negeri Pamekasan ini. Negeri yang sederhana, tapi dipenuhi cahaya Illahi. Kubangkit dari kursiku, untuk pergi ke masjid, menghadap Allah SWT. Sayup-sayup kudengar radio melantunkan lagu Richard Marx, I will be right here waiting for you. Kutersenyum, dan dengan langkah pasti ke masjid kuberdoa doa yang terkenal,Tuhanku, karuniakanlah aku, jodoh dan anak-anak yang menjadi penghias mata dan jadikanlah kami penghulu orang-orang yang bertakwa.

No comments:

Post a Comment